Thursday, February 22, 2007

Beberapa Metode Desain Arsitektur


P Pengertian Desain

Perkembangan desain Arsitektur, mengalami perubahan yang cepat. Bagi sebagian besar penduduk Indonesia penggunaan istilah desain masih berupa kata asing yang kadang sulit dicerna, tapi sebagian dari kegiatan desain sudah akrab dengan masyarakat seperti : menata, menggambar, membangun dan merancang. Untuk lebih mudah dimengerti ada apakah desain itu ada beberapa pengertian tentang desain baik secara Ontologi, Epistemologi maupun Aksiologi.

Desain berasal dari bahasa Inggris yang artinya perancangan, rancang, desain, bangun. Sedangkan merancang artinya mengatur segala sesuatu sebelum bertindak, mengerjakan atau melakukan sesuatu.

Dilihat dari ontologinya bahwa istilah desain berasal dari Bahasa Prancis, dessiner yang berarti menggambar kadang juga diartikan dalam pengertian perancangan. (yustiono; 1986; 22).

Secara epistemologi, desain mempunyai metode yang rasional, sistematis dan terencana. Dari sisi aksiologi, hasil penelitian desain bermanfaat baik secara akademis untuk kemajuan pengembangan teori dan metode desain maupun secara praktis untuk membantu mengindentifikasi masalah-masalah yang ada di masyarakat dan mencoba menanggulangi dengan memberikan rekomendasi, serta menciptakan inovasi yang dapat memberikan kenyamanan maupun ketenangan bagi masyarakat.

Secara Aksiologi, hasil penelitian desain bermanfaat baik secara akademis untuk kemajuan pengembangan teori dan metode desain maupun secara praktis untuk membantu mengindentifikasi masalah-masalah yang ada di masyarakat dan mencoba menanggulangi dengan memberikan rekomendasi, serta menciptakan inovasi yang dapat memberikan kenyamanan maupun ketenangan bagi masyarakat.

.

Pengertian Desain Menurut beberapa Pakar :

Bruce Acher, 1965: Suatu aktivitas pemecahan masalah yang diarahkan pada tujuan (Goal). Desain merupakan suatu aktivitas pemecahan masalah atau cara, sedangkan yang dipecahkan adalah elemen-elemen dan diarahkan pada kesesuaian tujuan Beer, 1966 dan Quode, 1968:

Maria Evans, 1973: Pemilihan dan penggabungan bahan-bahan untuk mencapai suatu akibat yang diinginkan; Proses penyusunan dengan memakai unsur-unsur seni visual seperti: garis bentuk, ruang, cahaya, warna , tekstur, untuk mewujudkan tujuan tertentu.

William Pena at all, 1989: Merupakan sebuah sintesa dari penyusunan sintesis yang dapat menjadi penerangan, wawasan dari pemecahan masalah; Program analisis atau gerak analisis dari proses menjawab masalah; Adanya masalah merupakan batas antara penyusunan program dengan perancangan, sebab pernyataan masalah menjadi salah satu dokumen terpenting dalam rantai keseluruhan proyek perancangan.

J. Christoper Jones, 1978: Penyelesaian, pemecahan yang optimal terhadap sejumlah kebutuhan dalam kerangka kondisi khusus; Proses perancangan yang mengakibatkan perintisan perubahan-perubahan benda kesatuan manusia;


Metode Desain

Menurut Jones, ( 1978 ), bahwa ada dua cara atau metode seorang desainer atau seorang arsitek dalam memecahkan / merancang sesuatu yang berkaitan dengan hasil desain. Metode tersebut yaitu :


Desain Black Box

Model ini berkeyakinan bahwa proses desain yang paling utama sebenarnya terletak di dalam proses berpikir melalui tukar pikiran secara bebas kemudian di transformasikan secara sistematis. Proses berpikir itu dapat pula dilakukan secara sintetis dengan mengkaji permasalahan sebagai umpan, kemudian menganalogikan secara sistematis dalam black-box keluaran yang dihasilkan dengan cara itu telah diolah berdasarkan perjalanan.

Yang paling penting pada proses desain black box adalah apa yang keluar dari pemikiran desainer/ perancang yang merupakan bagian yang tidak terjangkau dari kontrol kesadarannya.

Pada Desain Black Box, sebagai proses pemecahan masalah dimana masalah sebagai input dalam proses berpikir, analogi sebagai sintesis dalam pemecahan masalah pada solusi desain atau output.


Pada dasarnya metode Black Box dapat dikatakan, Rasional dalam Skill Actionnya tapi Irasional dalam penjelasan/ Explanasi.

      Desain Glass Box

Model ini berkeyakinan bahwa proses desain dapat dilakukan secara rasional dan sistematis. Seperti halnya sebuah komputer, otak menerima umpan permasalahan, kemudian mengkaji secara terencana, analitis, sintetis dan evaluatif sehingga kita akan mendapatkan optimasi pemecahan yang mungkin dilakukan. Beberapa karakteristik metode glass-box adalah: Sasaran, variable, dan kriteria ditetapkan sebelumnya; Mengadakan analisis sebelum melakukan pemecahan masalah; Mencoba mensintesiskan hal-hal yang di dapat secara sistematis; Mengevaluasi secara logis (kebalikan dari eksperimental). (Sachari ;1999;20-30).

Jones (1978) juga menyatakan, bahwa proses awal yang penting dari desain adalah proses analitik yang dimulai dengan observasi objektif dan induktif yang di dalamnya juga termasuk dan terlibat proses-proses kreatif, kesimpulan-kesimpulan yang sifatnya subyektif dan proses deduktif. Jika simpulan terhadap suatu masalah sudah dihasilkan, maka dilanjutkan dengan alternatif desain, gambar-gambar, rencana kerja, maket dan lain-lain.

Pendapat Bryan Lawson juga sejalan dengan Jones. Ia berpendapat bahwa proses analisis-sintesis-evaluasi penting dilakukan dalam proses desain. Namun, Lawson secara Spesifik lebih menekankan aspek umpan balik (feed back) dalam setiap langkah berpikir. Demikian juga dengan Bruce Archer secara lebih terinci mengungkapkan bahwa proses nalar induktif secara lebih luas harus diterapkan pada tahap awal proses mendesain. Sementara itu, nalar deduktif untuk ditekankan pada tahap analisis-sintesis desain. (Sachari ;1999; 30).

Prinsip Umum Metode Desain Glass Box yaitu :

  1. Obyektif, mempunyai variable serta penetapan kriteria

  2. Analisis yang lengkap, atau sedikit mencoba sebelum solusi dicari.

  3. Evaluasi dalam cakupan yang dan bahasa yang luas dan logis.

  4. Strategi ditetapkan sebelumnya pada umumnya tapi dapat berupa operasi paralel, kondisi operasi dan recycling.



M

4 comments:

Unknown said...

Bang itu tulisannya gak kurang samar?

Unknown said...

keknya emang niatnya biar kita gabisa bacanya

strawberry said...

gak bisa kebaca

Unknown said...

ga niat bikin